Fenomena matahari dikelilingi lingkaran mirip pelangi yang terlihat di Yogyakarta, Selasa (4/1/2011). Pemandangan ini terlihat jelas di langit Yogyakarta yang cerah. Lingkaran pelangi berwarna merah, jingga, kuning, dan hijau terentang dengan radius cukup luas dari matahari. Salah satu pemerhati budaya Yogyakarta, Heri Dendi, mengatakan, dalam bahasa Jawa, fenomena ini dikenal sebagai kluwung.
Fenomena langka itu menarik perhatian warga. Banyak orang di sepanjang jalan menyempatkan diri untuk menyaksikan. Sebagian lainnya berusaha mengabadikan peristiwa alam ini dengan menggunakan kamera telepon seluler ataupun kamera digital.
Banyak yang terkagum-kagum menyaksikan fenomena alam ini. Namun tidak sedikit pula yang merasa khawatir, bahkan panik karena menganggap peristiwa ini sebagai sebuah pertanda yang tidak baik.
Pengamat iklim dari UGM Yogyakarta Prof Dr Sudibyakto, MS menjelaskan, fenomena Halo Matahari adalah fenomena yang biasa terjadi. Fenomena ini tidak ada kaitannya dengan peristiwa bencana alam seperti gempa bumi misalnya. Halo yang terlihat melingkari matahari tersebut merupakan hasil pembelokan cahaya matahari oleh partikel uap air di atmosfer.
"Halo terbentuk karena dispersi butir-butir es atau air pada awan sirrus oleh sinar ultraviolet," jelas peneliti Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.
Menurut dia, saat musim hujan partikel uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer. Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya matahari, karena terjadi pada siang hari saat posisi matahari sedang tegak lurus terhadap bumi. Maka cahaya yang dibelokkan juga lebih kecil.
"Itu sebabnya yang tampak di mata masyarakat yang kebetulan menyaksikannya adalah lingkaran gelap di sekeliling matahari," terangnya.
Cincin pelangi yang mengelilingi matahari atau disebut halo matahari muncul dua jam di langit Yogyakarta, Selasa (4/1). Fenomena unik ini terjadi akibat pembelokan cahaya matahari oleh uap air yang ada di atmosfer bumi
Kejadian seperti ini juga pernah terjadi di Padang, Kamis (21/10/2010), di Medan pada hari Senin (22/9) sekitar pukul 11.00 hingga 13.00, di Bandung pada September 2007, di Jakarta pada Maret 2004, dan di Makassar pada Oktober 2007.Pada November 2007 dan Januari 2008, halo matahari juga kembali menghiasi langit Kota Jakarta.
di Bogor pada hari Selasa (12/10/2010) siang sekitar pukul 09.00 hingga pukul 12.30
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.