Salah satu tokoh dalam keluarga pandawa dalam cerita bharatayudha (jawa) yang tidak ditemui dalam versi India (Mahabharta), seperti halnya antasena, dia merupakan keturunan dari Pandawa, melalui Arjuna yang beristrikan seorang Dewi yang merupakan anak dari bathara(dewa) brama yang bernama Dresanala, yang bertempat tinggal di khayangan (bukan surga).
Pada saat lahirnya, Wisanggeni membuat huru hara di Kahyangan karena hendak dibunuh oleh kakeknya Batara Brama atas perintah Sang Hyang Giri Nata atau Batara Guru karena lahirnya Wisanggeni dianggap menyalahi kodrat. Tapi karena Wisanggeni adalah titisan Sang Hyang Wenang, dia luput dari bala tersebut.
Pada saat lahirnya, Wisanggeni membuat huru hara di Kahyangan karena hendak dibunuh oleh kakeknya Batara Brama atas perintah Sang Hyang Giri Nata atau Batara Guru karena lahirnya Wisanggeni dianggap menyalahi kodrat. Tapi karena Wisanggeni adalah titisan Sang Hyang Wenang, dia luput dari bala tersebut.
Wisanggeni tumbuh dibesarkan oleh Batara Baruna (Dewa Penguasa Lauatan) dan Hyang Antaboga (Rajanya Ular yang tinggal di dasar bumi), yang menjadikan Wisanggeni punya kemampuan yang luar biasa. Di jagat pewayangan, dia bisa terbang seperti Gatotkaca dan masuk ke bumi seperti Antareja dan hidup di laut seperti Antasena.
Karakter Wisanggeni adalah mungkak kromo (tidak menggunakan bahasa kromo ketika bicara dengan siapapun) seperti halnya Bima, tetapi dengan Sang Hyang Wenang, dia dapat bertatakrama secara baik sekali. Dan dia punya kemampuan Weruh sadurungin winarah (mampu melihat hal yang belum terjadi). Wisanggeni merupakan tokoh istimewa dalam pewayangan Jawa. Ia dikenal pemberani, tegas dalam bersikap, serta memiliki kesaktian luar biasa.
Dalam cerita barathayudha, Wisanggeni meninggal menjelang perang Bharatayudha bersama Antasena atas permintaan Kresna sebagai tumbal(mengorbankan diri) untuk kemenangan Pandawa atas perang tersebut.
Dalam cerita barathayudha, Wisanggeni meninggal menjelang perang Bharatayudha bersama Antasena atas permintaan Kresna sebagai tumbal(mengorbankan diri) untuk kemenangan Pandawa atas perang tersebut.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.