Pada model referensi OSI, lapisan transport terletak pada layer ke 4, yaitu diantara lapisan network dibawahnya dan lapisan session diatasnya, sedangkan pada model referensi TCP/IP lapisan transport terletak pada lapisan ke 3, diantara lapisan aplikasi dan lapisan internet. Pada model referensi OSI, kedudukan lapisan transport melakukan proses enkapsulasi data dari lapisan diatasnya dan memproses data dari lapisan dibawahnya agar dapat dengan tepat diakses oleh lapisan aplikasi yang dibawahnya. Selain itu lapisan transport dapat melakukan pengiriman data dari beberapa aplikasi pada perangkat yang sama melalui jaringan pada saat yang sama serta menyediakan "kehandalan" dan kesalahan penanganan jika diperlukan. (Cek jika data telah tiba dan mengirimkan kembali jika belum.) Pada lapisan ini terdapat dua buah protokol yang bekerja yaitu TCP dan UDP. Untuk kehandalan beberapa aplikasi membutuhkan data mereka untuk menjadi lengkap dengan tidak ada kesalahan atau kesenjangan dan mereka dapat menerima sedikit keterlambatan untuk memastikan hal ini. Mereka menggunakan TCP. Sedangkan beberapa aplikasi dapat menerima kesalahan sesekali atau kesenjangan dalam data tetapi tidak dapat menerima penundaan. Inilah peran UDP.
Protokol TCP, mengatur koneksi dengan host penerima sebelum mengirim data, kemudian memeriksa apakah segmen harus tiba dan mengirim ulang jika data ada yang hilang(= Keandalan). Selain itu protokol TCP, mengurutkan data dengan benar sebelum memasangan kembali data dan mengirim dengan kecepatan yang sesuai dengan host penerima (= Flow control), tapi hal ini membutuhkan waktu dan sumber daya. Sehingga protokol TCP dikatakan protokol yang membutuhkan 'connection oriented'. Hal ini berkebalikan dengan protokol UDP yang Connectionless. Protokol ini tidak menghubungi komputer tujuan sebelum mengirim data, dan tidak memeriksa apakah data yang datang benar serta tidak mengirim ulang, serta pengurutan tidak sehandal protokol TCP.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.