Lapisan network dalam model referensi OSI berada pada lapisan ke 3 sedangkan pada model referensi TCP/IP berada pada lapisan ke 2 dengan nama lapisan internet. Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, dengan mengacu pada materi CCNA 1, pembahasan lapisan ini mengacu pada model referensi OSI. Pada lapisan ini data yang berasal dari lapisan sebelumnya/ transport berupa segment diubah menjadi packet, dan protokol yang bekerja pada lapisan ini adalah IP (Internet Protokol), salah satunya yang sekarang digunakan adalah IP versi 4, tetapi ada beberapa jaringan komputer sudah mengimplementasikan IP versi 6. Perbedaannya mendasarnya, jika IP versi 4 menggunakan bilangan desimal dengan panjang 32 bit, maka IP versi 6 menggunakan bilangan hexadecimal dengan panjang 128 bit. Salah satu tugas IP versi 4 pada lapisan ini adalah membuat skema pengalamatan untuk memberikan identitas bagi alamat jaringan dan alamat host/ komputer, melakukan proses enkapsulasi dan mendekapsulasi segment menjadi paket atau sebaliknya dengan menambahkan dan mengurangkan sumber pengirim dan penerimanya. Karakter IP sebagai protokol (karena ada asumsi IP adalah alamat) adalah dirancang untuk overhead yang kecil dan connectionless, serta tidak bertanggungjawab terhadap data yang dikirimkan apakah terjadi error atau kerusakan data.
Dengan demikian, perancangan sebuah jaringan komputer sejak awal harus jelas posisi setiap komputer yang akan dipisahkan menggunakan media transmisi dan model referensi yang digunakan, kemudian apa yang akan dipindahkan dari satu komputer ke komputer yang lainnya, berapa kebutuhan bandwidth, serta komputer akan diatur dengan organisasi jaringan yang seperti apa, akan membutuhkan jawaban-jawaban yang sangat berguna ketika jaringan komputer tersebut bekerja. Sehingga kebutuhan akan peralatan jaringan komputer sejak awal dapat diprediksikan, berapa jumlah router dan switch serta bagaimana cara memberikan alamat terhadap komputer-komputer ini.
Dengan demikian, perancangan sebuah jaringan komputer sejak awal harus jelas posisi setiap komputer yang akan dipisahkan menggunakan media transmisi dan model referensi yang digunakan, kemudian apa yang akan dipindahkan dari satu komputer ke komputer yang lainnya, berapa kebutuhan bandwidth, serta komputer akan diatur dengan organisasi jaringan yang seperti apa, akan membutuhkan jawaban-jawaban yang sangat berguna ketika jaringan komputer tersebut bekerja. Sehingga kebutuhan akan peralatan jaringan komputer sejak awal dapat diprediksikan, berapa jumlah router dan switch serta bagaimana cara memberikan alamat terhadap komputer-komputer ini.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.