Siapa tak suka dengan uang? Siapa tak suka dengan harta? Dari jaman ke jaman selalu saja jawaban dari dua pertanyaan diatas ‘bukan saya’. Memang tidak semua orang gila uang dan harta, tapi seperti sebuah lagu tahun 1980an ‘Tak ada uang tak sayang’ atau mungkin seperti ungkapan ‘uang bukanlah segalanya tapi segalanya butuh uang’. Atau yang lebih tragis lagi sila Pancasila yang pertama “diplesetkan” menjadi ‘Keuangan yang maha kuasa’. Orang-orang yang haus akan uang dan harta akan selalu memburu dengan pertaruhan yang kadang sangat sulit diterima dengan logika social. Perburuan tersebut dilakukan dengan cara mencuri, merampok, korupsi, penipuan dan yang agak sulit diterima akal sehat yaitu dengan memanfaatkan makhluk yanhg tidak tampak oleh mata manusia untuk bekerja sama sesuai dengan kontrak untuk mencari uang dan harta bagi manusia.
Pencurian, perampokan dan korupsi sudah merajalela di negeri ini, bahkan untuk korupsi sendiri telah menjadi gaya hidup bagi orang-orang yang memiliki kekuasaan untuk mendapatkan kesempatan mencuri uang Negara dan rakyat. Berbagai modus korupsi sudah banyak dilihat dan bukan menjadi rahasia lagi. Berkali-kali ganti presiden dan ketua KPK masih saja orang-orang ini tidak dapat menghentikan hobi korupsinya. Semua dilakukan untuk memuaskan syahwat, gaya hidup hedonisme dan mencari kekuasaan yang lebih tinggi. Coba kita lihat, seberapa harta dan uang yang anda miliki untuk tidak tergoda menghadirkan kepemilikan rumah mewah, mobil eropa atau jepang serta yang paling memalukan adalah menghadirkan wanita yang bukan istrinya. Kadang yang membuat lebih muak masyarakat adalah agama dijadikan tameng, ayat-ayat dipotong untuk mendapatkan argument, seakan akan apa yang dilakukan akan diampuni karena mereka berdalih Tuhan kan maha pengampun dan penyayang.
Bagi orang kebanyakan atau orang yang tidak memiliki struktur kekuasan, perburuan harta dan uang yang memanfaatkan jasa makhluk lain pun dilakukan. Dari memelihara tuyul, buto ijo bahkan menjadi babi ngepet dilakukan tanpa mempedulikan resiko yang dihadapinya nanti. Semua karena uang, semua karena harta. Bahkan jika ada orang yang memiliki filosofi ‘nrimo ing pandum’ akan dikatakan sebagai orang yang tidak mau berusaha.
Pola kehidupan diatas ternyata juga sudah merambah dunia maya, penipuan atas nama bisnis didunia maya yang mudah, cepat dan murah ternyata sudag menciptakan generasi instan ‘pengin cepat kaya’. Sekarang banyak sekali blog-blog yang menyajikan tulisan-tulisan untuk mendulang uang lewat blog, dan kalau dilihat semua tulisan itu hampir sama alias copy paste. Sebenarnya kalau mau sedikit sabar ada beberapa trik yang dapat dilakukan agar blog menjadi terkenal dan dapat dipasangi iklan, antara lain :
- Berdoalah sebelum menuliskan artikel di blog
- Tulislah sesuatu yang bermanfaat bagi orang
- Jadilah orang yang berguna
- Jadilah diri sendiri
- Sapalah orang lain yang juga memiliki blog
- Terima kasih sudah membaca
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.