Artikel berikut ini sangat terkait dengan artikel sebelumnya, tentang sistem bus (klik), memory internal adalah sebuah unit yang digunakan untuk membangun sebuah komputer, berdasarkan desain komputer dari von numman/ turing, internal memory terhubung dengan CPU. Sebelum kita membahas tentang memori internal, kita terlebih dahulu akan membahas tentang memori komputer secara umum. Memori memiliki karakteristik lokasi, kapasitas, satuan transfer data, metoda akses, kinerja, jenisnya secara fisik, karakteristik fisik, dan organisasinya.
Lokasi memori didalam sebuah komputer digunakan untuk menyimpan data baik secara permanen atau tidak permanen. Lokasinya terletak didalam CPU, internal dan eksternal. Di dalam CPU memori dikenal dengan nama register dan cache (L1 dan L2), sedangkan memori internal yang berada didalam komputer antara lain, RAM dan ROM, sedangkan yang eksternal banyak sekali produk yang dapat digunakan untuk merakit sebuah komputer.
Sebagai tempat untuk menyimpan sebuah data, memori diukur dengan kapasitas untuk menyimpan datanya, dengan menggunakan satuan kapasitas penyimpanan byte, sebuah memori diperjualbelikan dipasaran dengan harga yang bervariatif. Sedangkan data yang disimpan didalam memori diakses dengan 4 cara :
Sequential
Direct
Random
Associative
Sequential
- Mulai dari awal sampai lokasi yang dituju
- Waktu akses tergantung pada lokasi data dan lokasi sebelumnya
- Contoh tape
Direct
- Setiap blok mempunyai address yang uniq
- Pengaksesan dengan cara lompat ke kisaran umum (vicinity) ditambah pencarian sequential
- Waktu Access tidak tergantung pada lokasi dan lokasi sebelumnya
- Contoh disk
Random
- Setiap lokasi memiliki alamat tertentu
- Waktu akses tidak tergantung pada lokasi dan lokasi sebelumnya
- Contoh RAM
Associative
- Data yang ditempatkan oleh pembanding dengan isi dari bagian penyimpan
- Waktu Access yang independen dari lokasi atau akses sebelumnya
- Contoh cache
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.