Membuat Source Code
Source code merupakan nama lain dari listing program dari suatu program yang akan dikompile. Source code ditulis dengan menggunakan text editor atau aplikasi pengolah kata lainnya yang disediakan oleh sistem operasi. Misal di sistem operasi linux menggunakan text editor vi, pico atau emacs sedangkan di Microsoft menggunakan notepad. Source code yang dituliskan dengan text editor tesebut harus disimpan dengan nama yang berekstension *.cpp atau *.c. Karena source code ditulis dalam bahasa pemrograman C/ C++ yang akan kita gunakan dalam Pemrograman.
Mengkompilasi Source Code
Source code bukanlah suatu program, tetapi dari source code ini dapat dihasilkan suatu program. Program merupakan file yang berextensi exe. Linux menyediakan perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk mengubah suatu source code menjadi program, perangkat lunak ini sering diberi nama sebagai compiler, dan compiler yang ada di Linux salah satunya adalah gcc atau g++.
untuk mengubah suatu source code menjadi program, perangkat lunak ini sering diberi nama sebagai compiler, dan compiler yang ada di Linux salah satunya adalah gcc atau g++.
Cara memanggilnya :
g++ nama_source_code.cpp –o nama_program
Parameter –o harus dituliskan, sebabkalau tidak, akan membuat hasil compiler berupa file program bernama a.out.
Memanggil Program
Dari hasil compile akan diperoleh suatu file bernama program yang mempunyai
extensi *.exe. Program ini dapat dijalankan secara langsung dengan cara
menuliskan nama programnya.
Contoh : ./cobasaja : menjalankan program bernama cobasaja
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.