Materi terakhir dari matakuliah Jaringan Komputer yaitu Konfigurasi dan testing, sebaiknya anda baca dulu materi sebelumnya (klik) sebelum membaca artikel berikut. Semua peralatan yang diproduksi oleh Cisco [ menurut klaim pihak Cisco] sudah disertai dengan sistem operasi, baik router atau switch, yang dijalankan menggunakan sistem command line. Sistem operasi ini dikenal sebagai IOS yang disimpan pada flash memory dan dapat di upgrade. Jika peralatan ini dihidupkan/ dialiri listrik, IOS akan di coopy dan dijalankan dari RAM.Proses pemberian command line dilakukan saat konfigurasi dengan cara melakukan kontak dengam peralatan tersebut dengan menggunakan konsole melalui port console atau serial. Konfigurasi terkait dengan setting awal, disaster recovery, pembenahan jaringan, password recovery, serta manajemen peralatan jaringan. Console tidak membutuhkan password, tetapi jika kita memberi password berarti lock the door.
Proses konfigurasi juga dapat dilakukan dengan cara remote menggunakan Telnet, SSH, Aux, sehingga perlu pemberian password terhadap proses remote login untuk konsol.
Port AUX dapat digunakan secara local atau modem tetapi secara default tidak dapat memperlihatkan error message.
File Konfigurasi
File konfigurasi sangat dibutuhkan dalam menjalankan sebuah peralatan jaringan komputer, file berfungsi :
- Menyimpan perintah yang telah dikonfigurasi pada router untuk menyesuaikannya.
- Konfigurasi berjalan dalam RAM yang menyimmpan perintah yang sedang digunakan saat ini
- Konfigurasi startup di NVRAM disimpan dengan perintah menyimpan dan dilakukan terus-menerus ketika daya dimatikan dan biasanya disalin kembali ke RAM ketika router tersebut kembali hidup.
Storage Router
- ROM, bersifat permanen, menyimpan POST, boot instruction, dan basic IOS.
- NVRAM, menyimpan file konfigurasi start up
- Flash menyimpan IOS dalam bentuk image
- RAM, bersifat volatile, menyimpan running config, table routing, antrian dll.
NVRAM dan Flash merupakan selalu ada isinya
Mode IOS
- User EXEC mode dengan prompt = Router>, dengan menggunakan mode ini Anda dapat memberikan perintah dasar tetapi tidak dapat mengubah konfigurasi, harus memasuki mode ini agar dapat ke modus Privileged EXEC Router #, mode ini dapat dipasangi sandi untuk keamanan.
- Privileged EXEC mode dengan prompt = Router#, dengan menggunakan mode ini kita dapat melakukan perintah show untuk mengetahuio seluk beluk dari peralatan jaringan komputer.
- Global Configuration mode dengan prompt = Router(config)# untuk masuk ke mode ini kita ketikan perintah configure terminal (config t), untuk melakukan perubahan konfigurasi global serta untuk konfigurasi antarmuka, konfigurasi konfigurasi router.
- Specific Configuration modes dengan prompt = Router(config-if)# digunakan untuk melakukan konfigurasi yang lebih spesifik untuk melakukan manajemen peralatan jaringan komputer.
Mkash cukup lengkapartikelnya.
ReplyDelete