Kenyamanan yang Menghilangkan Rasa Aman

Dunia dalam genggaman tangan anda, sebuah kalimat abrakadabra yang lazim digunakan oleh sebagian besar orang yang hidupnya tidak dapat dilepaskan dengan peralatan komputer atau gagdet dalam bentuk yang mudah digenggam tangan manusia dewasa. Peralatan ini sangat membantu mereka dalam mengakses sumber daya internet yang dilakukan tanpa mengenal waktu, bahkan kadang kala mereka dalam seharian menghabiskan waktunya untuk on line di internet dengan mengakses sumber daya internet dalam bentuk jejaring sosial. Facebook dan Twitter merupakan jejaring sosial yang banyak diidolakan masyarakat dunia pada saat ini, dengan menggunakan peralatan yang dapat mereka genggam, para pengguna akun twitter dan facebook dapat melakukan segala aktifitas mereka.

Facebook dan twitter serta beberapa website yang mengadopsi sistem login untuk dapat diakses para penggunanya merupakan salah satu sumber daya internet terbesar saat ini, dimana internet sendiri merupakan sekumpulan komputer dan jaringan komputer yang dirancang secara terbuka bukan tertutup untuk dapat digunakan sebagai media komunikasi data. Sebagai jaringan komputer yang terbuka, internet merupakan tempat yang tidak aman bagi mereka yang mengatakan aman, dan tempat terbuka bagi mereka yang mengatakan tertutup. Salah satu syarat terjadinya komunikasi data antar komputer dalam jaringan internet selain hubungan fisik secara mutlak, juga alamat dari komputer yang akan dihubungi dan menghubungi, dari sini sebetulnya jaringan komputer (internet) mengadopsi kehidupan manusia yang memiliki rumah dan rumahnya memiliki alamat. Alamat dalam internet berbeda cara penulisannya dengan alamat yang dimiliki oleh manusia pada rumahnya, seperti pada gambar disamping, alamat komputer yang digunakan untuk mengakses facebook tidak sama dengan alamat facebook, alamat ini merupakan alamat Internet Protokol(IP) versi 4. Sehingga komputer atau smartphone yang akan menghubungi jejaring sosial pasti memiliki alamat IP tersebut.

Kembali ke pembahasan situs jejaring sosial yang diakses dengan menggunakan gadget atau smartphone yang membuat seorang pengguna akun akan on line dalam waktu 24 jam hingga baterai smartphone tadi sudah habis arus listriknya. Jika status on line tersebut tidak di-off-kan atau keluar dari situs jejaring sosial melalui smartphone dan kemudian saat baterai diisi ulang, akses dilakukan menggunakan komputer laptop atau PC terhadap jejaring sosial yang sama dan akun yang sama, apa yang akan terjadi??

Sistem tetap akan mengizinkan dua orang(alat : komputer dan smartphone) log in dengan satu buah akun. Bayangkan saja kalau smartphone ada hilang dan anda belum sempat keluar dari semua aplikasi yang mengakses jaringan internet, tanpa harus melakukan tindakan pengambilalihan orang yang menemukan dan menggunakan smartphone anda akan tahu segala aktifitas anda, masihkan dunia dalam genggaman tangan anda? Kadang kenyamanan memang tidak dapat ditukar dengan keamanan dengan cara apapun