NAT adalah proses yang digunakan untuk menerjemahkan alamat jaringan. Penggunaan NAT untuk membuat alamat IPv4 public tetap dapat digunakan hingga sekarang. NAT biasanya diimplementasikan pada perangkat jaringan yang terhubung dengan jaringan yang lain, seperti firewall atau router. NAT memungkinkan jaringan menggunakan alamat IPv4 private secara internal, hanya menerjemahkan ke alamat public bila diperlukan. Perangkat dalam organisasi dapat diberi alamat private dan beroperasi dengan alamat unik setempat.
Bila
lalu lintas harus dikirim atau diterima ke atau dari jaringan lain
atau Internet, router menerjemahkan alamat ke alamat public dan
unik secara global. NAT mencakup empat jenis alamat :- Inside local address = LI
- Inside global address = GI
- Outside local address = LO
- Outside global address = GO
NAT memiliki dua versi, NAT statis dan NAT dinamis. NAT statis menggunakan pemetaan one to one dari alamat lokal dan global. Pemetaan ini dikonfigurasi oleh administrator jaringan dan tetap konstan. NAT statis sangat berguna saat server host di dalam sebuah jaringan dan dapat diakses dari jaringan luar. Administrator jaringan dapat SSH ke server di jaringan dalam dengan mengarahkan klien SSH ke alamat global yang tepat.
Lihat gambar diatas, kemudian lakukan pemberian alamat ip untuk setiap interface pada Router 1 sehingga ketika diketikan perintah show ip interface brief akan muncul hasil seperti ini :
Router>show ip interface brief
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0 192.168.10.1 YES manual up up
FastEthernet0/1 209.165.200.1 YES manual up up
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0 192.168.10.1 YES manual up up
FastEthernet0/1 209.165.200.1 YES manual up up
Kemudian untuk melakukan setting NAT statis, masuklah ke router 1 dan ketika perintah berikut ini :
Router(config)#interface FastEthernet0/1
Router(config-if)#ip nat inside
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip nat outside
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip nat inside source static 209.165.200.254 192.168.10.1
Router(config)#exit
Router(config-if)#ip nat inside
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip nat outside
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip nat inside source static 209.165.200.254 192.168.10.1
Router(config)#exit
Hasil dari setting NAT statis ini kemudian dapat dicek dengan mengetikan perintah show ip nat translations sehingga akan menjadi seperti ini :
Router#show ip nat translations
Pro Inside global Inside local Outside local Outside global
--- 192.168.10.1 209.165.200.254 --- ---
Pro Inside global Inside local Outside local Outside global
--- 192.168.10.1 209.165.200.254 --- ---
Sehingga hasilnya akan tampak pada gambar berikut ini
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.