Showing posts with label Karya Mahasiswa. Show all posts
Showing posts with label Karya Mahasiswa. Show all posts
Monday, May 9, 2016
MEMBUAT APLIKASI PERHITUNGAN HUKUM KIRCHOF1 oleh Dwi Andhika Putra 13030014
Application Name : Kirchof
Project Name : Kirchof
Package Name :
com.Kirchof
Min. Required
SDK : Android 2.2 Froyo
Target SDK : Android 4.2 JellyBean
Compiled : API 15 Android 4.0.3
IceCreamSandwich
Theme : Holo Light
Download : klik
Label:
eclipse,
Karya Mahasiswa,
mobile programming
MEMBUAT APLIKASI MENGHITUNG Gerak Lurus Berubah Beraturan oleh Lukman Mandala Putra 13030036
Application Name : LukmanGLBB
Project Name : LukmanGLBB
Package Name :
com.lukman.lukmanglbb
Min. Required
SDK : Android 2.3 GingerBread
Target SDK : Android 4.2 JellyBean
Compiled : API 15 Android 4.0.3
IceCreamSandwich
Theme : Holo Light
Download : klik
Label:
eclipse,
Karya Mahasiswa,
mobile programming
Membangun Aplikasi Perhitungan Cepat Rambat Gelombang oleh Novanda Sandiantara 15030020
Label:
eclipse,
Karya Mahasiswa,
mobile programming
Sunday, May 8, 2016
Membangun Aplikasi Perhitungan Gaya Lorentz oleh Suryanto 13030022
Membuat
Konfigurasi Aplikasi Yang Akan Dibangun
- Application Name : GayaLorentz
- Project Name : GayaLorentz
- Package Name : com.suryanto.gayalorentz
- Min. Required SDK : Android 2.3 GingerBread
- Target SDK : Android 4.2 JellyBean
- Compiled : API 15 Android 4.0.3 IceCreamSandwich
- Theme : Holo Light
- Download : klik
Label:
eclipse,
Karya Mahasiswa,
mobile programming
Wednesday, August 14, 2013
Mas Sastro On The Spot
Monday, March 14, 2011
Membuat animasi pesawat adam air crush di laut
oleh mega lesya
1. Crop gambar pesawat dengan photoshop, pilih pen tool, seleksi gambar pesawat kemudian save.
2. Siapkan gambar latar, berupa langit dan laut.
3. Buka macromedia flash/adobe flash.
4. Import gambar pesawat tadi…
1. Crop gambar pesawat dengan photoshop, pilih pen tool, seleksi gambar pesawat kemudian save.
2. Siapkan gambar latar, berupa langit dan laut.
3. Buka macromedia flash/adobe flash.
4. Import gambar pesawat tadi…
Monday, January 17, 2011
Animasi 2D dan 3D [5] : ZH 47 THE BOMBER
Karya MUHAMMAD ZAINAL MUTTAQIN[08030051]
Previously we've learned how to make airplane
design ZH 47 TheBomber (re-open training modules to makeplane bomber THE 47ZH )
. A little review of this plane from the plane's inspired ThreeUltraman.
Therefore, the making of this animation we will make it appear as though this
pesawak out of a desert sand, which turnedthe desert sand isis the headquarters
bersar friends UltramanTiga,then the plane took off from these headquarters .
Ok do not have too long. We live it to the scene
Sunday, January 16, 2011
Animasi 2D dan 3D[4] :Busy Airport
karya wahyu irawan [08030060]
Computer Network : Basic Theory
by Khairur Razikin(08030047), Astika Ayuning Tyas (08030066), Suwito(08030073)
The world has entered an information age that will develop andcontinue to grow.Information into something that is needed by allpeople, all circles both government and private agencies and evenall countries.Computers Compute derived from the word which means to calculate. This tool was first made because of the basichuman need to calculate something. Because along with the developmentof human needs in an increasingly complex calculation that is notenough just with the calculation of addition, subtraction,multiplication and division of the calculators(computers) continue to be developed.In human development, the desire for speed in processing andcommunication so that the computer be used as a communication tool in a particular tissue is often called the networkcomputer.Seeing the increasing number of problems faced when his use of technology using computer networks, communication, andincreasing levels ofdemand and the increasing number of networkusers who want a form of networkthat can deliver maximum resultsboth in terms of efficiency and increase networksecurity itself. Thisled the experts continue to develop new methods that are useful forimproving efficiency and network security.
Saturday, January 15, 2011
Animasi 2D dan 3D
Pesawat dikejar Peluru
1. Object type cylinder-dark di front tarik kedepan.
2. Klik kanan object-convert to editable poly
3. Kecilkan bagian depan editable poly-polygon-select and uniform scale
4. Sayap layar left polygon-extrude-block object-tarik kedepan
5. Belakang hampir sama dengan depan tinggal menyesuaikan begitu juga saya belakang
6. Kedua sayap biar sama vertex-layar top-block bagian kanan setengah badan-back space
7. Pilih symmetry-unchek shel along mirror and weal seam
8. Symmetry-mirror tarik pesawak dasambungkan
9. Bagian atas left polygon-extrude-block bagian belakang-tarik keatas
10. Pembuatan mesin hampir sama clynder-front-drag
11. Klik kanan-covert to poly-polygon-select and uniform scale
12. Sudah jadi penggabungan klik object mesin-coumpound to object-boolean- check union-pick Boolean-klik gambar pesawat.
13. Bagian kaca menyesuaikan pesawat pembuatan manual tinggal gabungkan saja hasil akhir
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN ANIMASI
1. Gambar pesawat yang sudah kita buat diexport terlebih dahulu
File-export-
2. Kemudian setelah itu gambar rudal nya, disini saya tidak menyertakan pembuatan rudal karena intinya sama seperti pembuatan pesawat diatas, terus kita juga export gambar rudal tersebut.
3. Setelah kita export seluruh gambar yang kita butuhkan sekarang kita buka gambar tatanan box yg seolah-olah itu adalah sebuah gedung.
4. Import seluruh gambar yang kita butuhkan tadi kedalam project kita
5. Setelah semua nya sudah ada di dalam project lanjutkan terlebih dahulu untuk mengatur posisi yg tepat agar pembuatan animasinya dapat dengan mudah dilakukan.
6. Selanjutnya untuk memulai animasi kita klik Autokey seperti gambar dibawah
Terus kita gerakan object yang akan kita gerakan sesuai keinginan kita, dan gerakan time yang ada dibawah.
7. Setelah semuanya dilakukan dan batas waktu yg dipakai habis, kita jalankan dengan mengklik tombol play, terus kita render.
jika video tidak terlihat klik link berikut ini : http://www.youtube.com/watch?v=rt1oPRVz8Mc
Animasi 2D dan 3D[3] : Pesawat Mendarat
Nama : Baginda Suryanto
NIM : 08030013
Tutorial Singkat:
1. Pastikan aplikasi 3ds max telah terinstall di PC anda.
2. Buka aplikasi 3ds max anda melalui menu start atau double klik icon 3ds max pada desktop anda.
3. Setelah itu ambilah 1 gambar sebagai referensi anda membuat pesawat.
4. Buat sebuah silinder di dalam Front viewport kira-kira membentuk diameter pesawat.
5. Buka parameters rollout dan isikan nilai-nilai dibawah ini:
· Radius : 27.5
· Height : 20
· Sides : 12
6. Klik left viewport, kemudian sorot silinder objek dan klik kanan pada tombol mouse, setelah itu pilih convert to > convert to editable poly.
7. Klik modify dan pilihlah polygon.
8. Pilih sisi dalam melalui penampang perspektif viewport.
9. Klik extrude yg ada di bagian Edit Polygons rollout.
10. Lakukan extrude ke depan sehingga memanjang.
11. Klik Left viewport dan atur posisi poligon yang baru itu.
12. Ulangi proses extrude berkali kali dan posisikan silinder itu sehingga menyerupai ilustrasi pesawat gambar.
13. Kemudian, pakai teknik Extrude untuk memperpanjang silinder itu dan kali ini, perkecil poligonnya sehingga agak meruncing.
14. Lakkukan lagi teknik extrude dan perkecil poligon itu.
15. Klik left viewport.
16. Posisikan tiap tiap vertex sehingga titik-titik silinder itu menutup garis-garis pesawat secara efektif.
17. Klik modify dan pilihlah vertex.
18. Atur posisi vertex yg ada di belakang agar menutup garis sketsa pesawat bagian belakang.
19. Pakai teknik extrude dan perkecil poligon untuk menutup badan pesawat bagian belakang.
20. Sesuaikan posisi titik-titik (vertex) di pesawat bagian belakang agar menutup sketsa dengan sempurna.
21. Klik modify dan pilih MeshSmooth.
22. Buka subdivision amount dan masukkan angka 2 di kotak iterations.
23. Setelah pengaturan di atas, Anda akan melihat objek badan pesawat yang jauh lebih halus di perspective viewport.
24. Klik top viewport.
25. Geser vertex-vertexnya sehingga bagian samping tampak lebih menonjol ke arah kiri.
26. Membuat sayap dengan mengklik create> standart primitives> box.
27. Buatlah persegi empat di front viewport( disamping kiri badan pesawat).
28. Sorot dan klik tombol kanan pada mouse, pilih covert to> convert to editable poly.
29. Klik modify> vertex
30. Kemudian atur objek hingga menyerupai bentuk sayap pesawat.
31. Kemudian membuat sayap belakang sama mekanismenya dengan membuat sayap bagian depan dengan memanfaatkan persegib panjang.
32. Selanjutnya kita akan membuat mesin jet.
33. Dalam pembuatan mesin jet kita mengklik create> standard primitives> cylinder.
34. Buatlah sylinder di bawah sayap pesawat yang telah kita buat diawal.
35. Klik parameters rollout dan masukkan nilai dibawah ini:
· Radius: 11.396
· Height: -14.326
· Height segs: 1
· Sides: 12
36. Klik left viewport
37. Tekan tombol kanan mouse dan pilih convert to> conver to editable poly.
38. Gunakan teknik extrude dan pengubahan posisi vertex untuk menggambar mesin jet. Prinsipnya sama dengan menggambar badan pesawat.
39. Atur gambar hingga menyerupai mesin jet pesawat yang menjadi acuan pembuatan kita.
40. Kemudian aturlah warna setiap bidang pesawat dengan sesuai keinginan kita.
41. Klik kanan mouse dan pilih properties pada bidang yang akan kita warnai.
42. Setelah itu kita membuat rudal yang prinsip kerjanya sama dengan membuat sebuah pesawat.
43. Hanya ukuran dan kerumitannya saja yang berbeda.
44. Setelah itu kita mengatur background yang kita berikan.
45. Sebelumnya buat terlebih dahulu background kreasi kita dengan menggunakan photoshop atau corel draw.
46. Setelah itu simpan dalam bentuk jpeg.
47. Setelah itu klik menu rendering> environment. Maka akan muncul jendela environmetn and effects.
48. Pada rollout common parameters, pada kategori background,klik tulisan none pada environment maps,kemudian akan terbuka jendela materials/map browser. Double klik bitmaps.
49. Pilih gambar yang telah kita buat sebelumnya dan klik tombol open. Maka otomatis akan menjadi background project 3D kita.
50. Close jendela environments and effects.
51. Atur posisi objek dengan membayangkan posisi background nantinya.
52. Stelah itu coba render.
53. Setelah muncul dan merasa gambar tersebut yang paling pas,maka klik icon disket pada render dan simpan dengan format jpeg.
54. Demikian Tutorial singkat saya dalam proses pembuatan pesawat 3D pada Ujian akhir Semester matakuliah gambar seni, 2D dan 3D.
Thursday, January 13, 2011
Animasi 2D dan 3D[2] : Pesawat Take Off
Karya Mega Lesya Mukti [ 08030012]
MEMBUAT PESAWAT TAKE OFF DI BANDARA
1. Siapkan material untuk landasan.
2. Siapkan pesawat dalam format 3D.
3. Siapkan background yang sesuai.
4. Buat landasan dan lapangan terbang…
a. Buat 3 buah persegi panjang dengan menggunakan tools create-geometry-standard primitives- plane
b. kemudian masuk ke material…pada material, gunakan blinn, pada rollout map pilih diffuse kemudian isikan bitmap dengan material semen yang sudah disiapkan. Drag ke bagian plane landasan yng ditengah
c. gunakan blinn, pada rollout map pilih diffuse kemudian isikan bitmap dengan material grass/rumput hijau untuk didrag ke plane lapangan terbang.
5. Import pesawat ke dalam lembar kerja. Posisikan pada pangkal landasan.
6. Untuk membuat pesawat take off, berikut langkh2nya
a. Atur timeline menjadi 300.
b. Klik badan pesawat, kemudian klik auto key pada bagian bawah lembar kerja.
c. Untuk saat pesawat berjalan lurus, geser timeline smpai ke nomer 100. Kemudian pindahkan pesawat ketengah landasan.
d. Untuk pesawat nose up, geser timeline sampai ke nomer 120 putar sumbu nya sampai hidung pesawat agak naik e atas dan pesawat dipindah semakin menjauhi pangkal landasan serta ditinggikan sumbu y nya….lakukan hal yang sama sampai pesawat berada cukup di udara.
e. Untuk pesawat terbang di udara, atur lagi agar nose pesawat sejajar sumbu x dan y, kemudian geser sampai angka timeline 300.
f. Klik set key.
7. Jika telah selesai kembalikan timeline ke angka 0 kembali, coba play dengan tombol segitiga di pojok knan bawah untuk mengecek kestabilan pesawat terbang saat take off.
8. Jika sudah, kembalikn lagi ke angka 0 pada timeline.
9. Buat garis dengan tools create-shape-line, buat garis disekeliling pesawat, atur sumbu y nya terletak diatas pesawat.
10. Buat object camera dengan tools camera-target-15mm, klik tombol tersebut hingga menyala, kemudian klik pada layout untuk memasukkan kamera tersebut.
11. Seleksi kamera, klik motion, kemudian pilih parameter.
12. Pada rollout assign controller klik position ub ah menjadi path constrain. Kemudian pada path parameters nya klik add path kemudian klik line/garis yang dibuat tadi
13. Dengan demikian, kamera akan mengikuti arah line tersebut.
14. Untuk merendernya kita klik rendering-render-common. Pada common parameters active time segment nya diaktifkan.
15. Pilih output size HDTV(video) pilih 1280x720
16. Pada render output, klik file,beri nama dan ubah file extensionya menjadi .avi
17. Kemudian klik render
18. Alhamdulillah jadi
Jika animasi tidak dapat dilihat pada browser anda, maka klik alamat berikut ini : http://www.youtube.com/watch?v=UNrPnzAhy1E
Wednesday, January 12, 2011
Animasi 2D dan 3D [1] : PESAWAT MENDARAT DISEBUAH BANDARA
Nama : Ricky Aditya
NIM : 08030056
jangkrik_15@yahoo.com
PESAWAT MENDARAT DISEBUAH BANDARA
Saya sengaja membuat dalam durasi yg pendek dikarenakan proses rendering membutuhkan waktu yg sangat lama.
Buat badan pesawat
- Pilih create
- Standard primitives
- Lalu pilih box
Buat box dengan parameters length: 100 , heigth: 100 , width: 100.
Setelah itu klik kanan pada box
- Convert to editable poly
- Pilih vertex
- Lalu di atur ukuran kotak menjadi 4 semua
- Tekan F3 untuk melihat garis kotak-kotaknya
Buat moncong pesawat dengan cara blok kotak bagian depan ,lalu klik kanan , convert to editble poly, pilih menu modify,setelah itu tarik garisnya dan bentuk menyerupai moncong pesawat. Kreasikan hingga menyerupai aslinya atau sesuai imajinasi kita.
Buat sayap utama pesawat dengan cara sama seperti membuat moncong pesawat, cara blok bagian tengah kotak lalu klik kanan , convert to editble poly, pilih menu modify,setelah itu tarik garisnya dan bentuk menyerupai sayap pesawat. agar lebih mudah ,maka buat saja hanya satu sisi.
Buat sayap ekor pesawat dengan cara sama seperti membuat sayap utama pesawat, cara blok bagian belakang kotak lalu klik kanan , convert to editble poly, pilih menu modify,setelah itu tarik garisnya dan bentuk menyerupai sayap pesawat. agar lebih mudah ,maka buat saja hanya satu sisi. Dapat juga menggunakan bantuan ikon Select and uniform scale untuk membuat lubang gas belakang pesawat
Buat Turbin pesawat
Untuk badan Turbin :
- Pilih create
- Standard primitives
- Pada object type, Lalu pilih cilinder
Untuk ujung Turbin :
- Pilih create
- Standard primitives
- Pada object type ,Lalu pilih cone
- Setelah itu gunakan bantuan ikon Select and uniform scale untuk menentukan kelancipan ujung Turbin dan lubang bagian belakang Turbin
Untuk memperbanyak turbin dapat dengan cara :
- Aktifkan Turbin
- Klik kanan ,pilih clone
- Pada pilihan object pilih instance , Pada pilihan controller pilih copy
- Klik ok
Susun atau tempelkan Turbin-Turbin pada sayap pesawat.
Setelah jadi setengah bagian dari pesawat, maka langkah selanjutnya yaitu menyamakan sisi kanan dan kiri pesawat agar jadi peswat utuh.
Caranya:
- Blok sisi pesawat
- Lalu klik ikon modify
- Pada modifier list, pilih mirror
Setelah jadi bentuk pesawat utuh , selanjutnya dapat kita perhalus permukaan peasawat dengan Cara:
- Aktifkan pesawat pesawat
- Lalu klik ikon modify
- Pada modifier list, pilih smooth
Dapat juga memilih smooth maupun meshsmooth sesuai keinginan kita.
Atur dan susun posisi pesawat dengan Turbin. Dapat menggunakan tombol pane move(untuk memindahkan letak peasawat dan orbit(untuk memutar pesawat).
Membuat Landasan pesawat terbang dengan cara :
- Pilih box , lalu buat landasan yg panjang sebagai tempat mendarat.
- Klik menu rendering Material Editor atau langsung tekan M
- Setelah muncul jendela material editor,tekan ikon “:show standart map”
- Pilih menu map, lalu double klik pada none bitmap setelah itu pilih gambar jalan raya
- Drag bola yg sudah terisi texture ke objek yg akan diberi texture.
Membuat background langit dengan cara :
- Pilih box , lalu buat dinding yg lebar sebagai tempat background.
- Klik menu rendering Material Editor atau langsung tekan M
- Setelah muncul jenddela material editor,tekan ikon “:show standart map”
- Pilih menu map, lalu double klik pada none bitmap setelah itu pilih gambar langit
- Drag bola yg sudah terisi texture ke objek yg akan diberi texture.
Lakukan hal yg sama untuk membuat
RENDERING menjadikan format .avi :
- Klik menu rendering render setup atau langsung klik F10
- Pada time output pilih range 0 to 100
- Pada render output klik files..
- Ketik nama file dan pilih format penyimpanan “.AVI”
- Save
- Klik RENDER
NIM : 08030056
jangkrik_15@yahoo.com
PESAWAT MENDARAT DISEBUAH BANDARA
Saya sengaja membuat dalam durasi yg pendek dikarenakan proses rendering membutuhkan waktu yg sangat lama.
Buat badan pesawat
- Pilih create
- Standard primitives
- Lalu pilih box
Buat box dengan parameters length: 100 , heigth: 100 , width: 100.
Setelah itu klik kanan pada box
- Convert to editable poly
- Pilih vertex
- Lalu di atur ukuran kotak menjadi 4 semua
- Tekan F3 untuk melihat garis kotak-kotaknya
Buat moncong pesawat dengan cara blok kotak bagian depan ,lalu klik kanan , convert to editble poly, pilih menu modify,setelah itu tarik garisnya dan bentuk menyerupai moncong pesawat. Kreasikan hingga menyerupai aslinya atau sesuai imajinasi kita.
Buat sayap utama pesawat dengan cara sama seperti membuat moncong pesawat, cara blok bagian tengah kotak lalu klik kanan , convert to editble poly, pilih menu modify,setelah itu tarik garisnya dan bentuk menyerupai sayap pesawat. agar lebih mudah ,maka buat saja hanya satu sisi.
Buat sayap ekor pesawat dengan cara sama seperti membuat sayap utama pesawat, cara blok bagian belakang kotak lalu klik kanan , convert to editble poly, pilih menu modify,setelah itu tarik garisnya dan bentuk menyerupai sayap pesawat. agar lebih mudah ,maka buat saja hanya satu sisi. Dapat juga menggunakan bantuan ikon Select and uniform scale untuk membuat lubang gas belakang pesawat
Buat Turbin pesawat
Untuk badan Turbin :
- Pilih create
- Standard primitives
- Pada object type, Lalu pilih cilinder
Untuk ujung Turbin :
- Pilih create
- Standard primitives
- Pada object type ,Lalu pilih cone
- Setelah itu gunakan bantuan ikon Select and uniform scale untuk menentukan kelancipan ujung Turbin dan lubang bagian belakang Turbin
Untuk memperbanyak turbin dapat dengan cara :
- Aktifkan Turbin
- Klik kanan ,pilih clone
- Pada pilihan object pilih instance , Pada pilihan controller pilih copy
- Klik ok
Susun atau tempelkan Turbin-Turbin pada sayap pesawat.
Setelah jadi setengah bagian dari pesawat, maka langkah selanjutnya yaitu menyamakan sisi kanan dan kiri pesawat agar jadi peswat utuh.
Caranya:
- Blok sisi pesawat
- Lalu klik ikon modify
- Pada modifier list, pilih mirror
Setelah jadi bentuk pesawat utuh , selanjutnya dapat kita perhalus permukaan peasawat dengan Cara:
- Aktifkan pesawat pesawat
- Lalu klik ikon modify
- Pada modifier list, pilih smooth
Dapat juga memilih smooth maupun meshsmooth sesuai keinginan kita.
Atur dan susun posisi pesawat dengan Turbin. Dapat menggunakan tombol pane move(untuk memindahkan letak peasawat dan orbit(untuk memutar pesawat).
Membuat Landasan pesawat terbang dengan cara :
- Pilih box , lalu buat landasan yg panjang sebagai tempat mendarat.
- Klik menu rendering Material Editor atau langsung tekan M
- Setelah muncul jendela material editor,tekan ikon “:show standart map”
- Pilih menu map, lalu double klik pada none bitmap setelah itu pilih gambar jalan raya
- Drag bola yg sudah terisi texture ke objek yg akan diberi texture.
Membuat background langit dengan cara :
- Pilih box , lalu buat dinding yg lebar sebagai tempat background.
- Klik menu rendering Material Editor atau langsung tekan M
- Setelah muncul jenddela material editor,tekan ikon “:show standart map”
- Pilih menu map, lalu double klik pada none bitmap setelah itu pilih gambar langit
- Drag bola yg sudah terisi texture ke objek yg akan diberi texture.
Lakukan hal yg sama untuk membuat
RENDERING menjadikan format .avi :
- Klik menu rendering render setup atau langsung klik F10
- Pada time output pilih range 0 to 100
- Pada render output klik files..
- Ketik nama file dan pilih format penyimpanan “.AVI”
- Save
- Klik RENDER
kalau video tidak dapat dilihat coba akses alamat ini : http://www.youtube.com/watch?v=7eflgtsCee4
Tuesday, January 4, 2011
Tugas Manajemen Peralatan Jaringan [1] : YOGYA INTERNET AREA DENGAN ROUTING TABLE DINAMIS (OSPF)
By : Devy cahya Mulyono (07130002 TF STTA '07)
Email : vaizu666@yahoo.com
A. Konsep dasar
Internet merupakan kumpulan jaringan yang terdiri dari router dan host yang saling berhubungan antara satu dan yang lain. Masing-masing device memiliki penomoran yang unik dan memiliki aturan tersendiri untuk membedakan antara yang satu dan yang lain Yogya Internet area Terdiri dari :
Masing-masing bagian memiliki minimal 1 router dan host serta device lain yang berhubungan Masing-masing router memiliki rule / aturan yang berbeda (ex: routing table. Tujuan akhir dari desain adalah mensimulasikan koneksi dari sebuah PC ke website server melalui DNS server
C. Konfigurasi router
C.1.Konfigurasi router Telkom
Konfigurasi routing table Routing table dinamis (OSPF)
Konsep OSPF:
Email : vaizu666@yahoo.com
A. Konsep dasar
Internet merupakan kumpulan jaringan yang terdiri dari router dan host yang saling berhubungan antara satu dan yang lain. Masing-masing device memiliki penomoran yang unik dan memiliki aturan tersendiri untuk membedakan antara yang satu dan yang lain Yogya Internet area Terdiri dari :
- ISP Telkom
- Backbone Internet
- UGM
- STTA
- Dll (belum ditambahkan)
Masing-masing bagian memiliki minimal 1 router dan host serta device lain yang berhubungan Masing-masing router memiliki rule / aturan yang berbeda (ex: routing table. Tujuan akhir dari desain adalah mensimulasikan koneksi dari sebuah PC ke website server melalui DNS server
C. Konfigurasi router
C.1.Konfigurasi router Telkom
- en
- conf t
- interface FastEthernet0/0
- ip address 202.120.40.1 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface Serial0/0
- ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
- clock rate 128000
- no shutdown
- ex
- interface Serial0/1
- ip address 172.16.0.1 255.255.0.0
- clock rate 128000
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface FastEthernet0/0
- ip address 201.119.40.21 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface Serial0/0
- ip address 162.168.0.1 255.255.255.0
- clock rate 128000
- no shutdown
- ex
- interface Serial0/1
- ip address 172.16.0.2 255.255.0.0
- clock rate 128000
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface FastEthernet0/0
- ip address 200.118.40.11 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface Serial0/0
- ip address 192.168.0.2 255.255.255.0
- clock rate 128000
- no shutdown
- ex
- interface Serial0/1
- ip address 162.168.0.2 255.255.0.0
- clock rate 128000
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface FastEthernet0/0
- ip address 197.152.131.41 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet2/0
- ip address 202.125.51.41 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface FastEthernet0/0
- ip address 192.168.182.1 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- Interface GigabitEthernet2/0
- ip address 202.130.10.15 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface FastEthernet0/0
- ip address 193.18.12.1 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet2/0
- ip address 152.18.12.103 255.255.0.0
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface FastEthernet0/0
- ip address 202.120.40.11 255.255.255.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet2/0
- ip address 202.120.1.1 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet3/0
- ip address 41.71.1.2 255.0.0.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet4/0
- ip address 202.121.1.1 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet5/0
- ip address 137.21.1.1 255.255.0.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet6/0
- ip address 137.25.1.2 255.255.0.0
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface FastEthernet0/0
- ip address 202.120.40.12 255.255.255.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet2/0
- ip address 202.122.1.2 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet3/0
- ip address 202.120.1.2 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet4/0
- ip address 42.72.1.2 255.0.0.0
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface FastEthernet0/0
- ip address 202.120.40.13 255.255.255.0no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet2/0
- ip address 202.123.1.2 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet3/0
- ip address 202.121.1.2 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet4/0
- ip address 43.73.1.2 255.0.0.0
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface GigabitEthernet0/0
- ip address 49.79.1.1 255.0.0.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet1/0
- ip address 48.78.1.1 255.0.0.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet2/0
- ip address 41.71.1.1 255.0.0.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet3/0
- ip address 47.77.1.1 255.0.0.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet4/0
- ip address 45.75.1.1 255.0.0.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet5/0
- ip address 46.76.1.1 255.0.0.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet6/0
- ip address 42.72.1.1 255.0.0.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet7/0
- ip address 43.73.1.1 255.0.0.0
- no shutdown
- Ex
- en
- conf t
- interface GigabitEthernet2/0
- ip address 202.122.1.1 255.255.255.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet3/0
- ip address 202.125.1.1 255.255.255.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet4/0
- ip address 137.25.1.1 255.255.0.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet5/0
- ip address 45.75.1.2 255.0.0.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet6/0
- ip address 137.27.1.2 255.255.0.0
- no shutdown
- Ex
- interface GigabitEthernet7/0
- ip address 202.125.51.40 255.255.255.0
- no shutdown
- Ex
- en
- conf t
- interface GigabitEthernet2/0
- ip address 202.123.1.1 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet3/0
- ip address 202.126.1.1 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet4/0
- ip address 137.21.1.2 255.255.0.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet5/0
- ip address 46.76.1.2 255.0.0.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet6/0
- ip address 137.26.1.1 255.255.0.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet7/0
- ip address 152.18.12.102 255.255.0.0
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface GigabitEthernet2/0
- ip address 47.77.1.2 255.0.0.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet3/0
- ip address 202.129.1.1 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet4/0
- ip address 202.127.1.1 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet5/0
- ip address 137.26.1.2 255.255.0.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet6/0
- ip address 137.27.1.1 255.255.0.0
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface GigabitEthernet2/0
- ip address 202.125.1.2 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet3/0
- ip address 202.127.1.2 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet4/0
- ip address 48.78.1.2 255.0.0.0
- no shutdown
- ex
- en
- conf t
- interface GigabitEthernet2/0
- ip address 202.126.1.2 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet3/0
- ip address 202.129.1.2 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet4/0
- ip address 49.79.1.2 255.0.0.0
- no shutdown
- ex
- interface GigabitEthernet5/0
- ip address 202.130.10.14 255.255.255.0
- no shutdown
- ex
Konfigurasi routing table Routing table dinamis (OSPF)
Konsep OSPF:
Mengenalkan kaki kiri dan kaki kanan dari router. Router akan saling bertukar “hello packet” untuk mensynchronisasikan data routing tablenya. Akan terjadi jeda yang cukup lama untuk mendapatkan semua routing table yang ada dalam jaringan network (harap ditunggu). Bedakan area antara backbone area dan area luar
D.1. Konfigurasi routing table telkom- en
- conf t
- router ospf 1
- network 202.120.40.0 0.0.0.255 area 0
- network 192.168.0.0 0.0.0.255 area 1
- network 172.16.0.0 0.0.255.255 area 1
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 201.119.40.0 0.0.0.255 area 0
- network 162.168.0.0 0.0.255.255 area 1
- network 172.16.0.0 0.0.255.255 area 1
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 200.118.40.0 0.0.0.255 area 1
- network 192.168.0.0 0.0.0.255 area 1
- network 162.168.0.0 0.0.255.255 area 1
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 197.152.131.0 0.0.0.255 area 2
- network 202.125.51.0 0.0.0.255 area 2
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 192.168.182.0 0.0.0.255 area 3
- network 202.130.10.0 0.0.0.255 area 3
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 193.18.12.0 0.0.0.255 area 4
- network 152.18.0.0 0.0.255.255 area 4
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 41.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 202.121.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 202.120.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 202.120.40.0 0.0.0.255 area 0
- network 137.25.0.0 0.0.255.255 area 0
- network 137.21.0.0 0.0.255.255 area 0
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 42.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 202.122.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 202.120.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 202.120.40.0 0.0.0.255 area 0
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 202.121.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 202.123.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 43.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 202.120.40.0 0.0.0.255 area 1
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 41.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 42.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 43.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 45.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 46.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 47.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 48.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 49.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 202.125.51.0 0.0.0.255 area 2
- network 202.125.1.0 0.0.0.255 area 0
- network 202.122.1.0 0.0.0.255 area 0
- network 45.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 137.25.0.0 0.0.255.255 area 0
- network 137.27.0.0 0.0.255.255 area 0
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 152.18.0.0 0.0.255.255 area 4
- network 202.126.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 202.123.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 46.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 137.21.0.0 0.0.255.255 area 0
- network 137.26.0.0 0.0.255.255 area 0
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 202.127.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 202.129.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 137.26.0.0 0.0.255.255 area 0
- network 137.27.0.0 0.0.255.255 area 0
- network 47.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 202.125.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 202.127.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 48.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- en
- conf t
- router ospf 1
- network 202.129.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 202.126.1.0 0.0.0.3 area 0
- network 49.0.0.0 0.255.255.255 area 0
- network 202.130.10.0 0.0.0.255 area 3
- en
- conf t
- line console 0
- password gaada
- exit
- line vty 0 4
- password gaada
- exit
- enable password gaada
- service password-encryption
- enable secret gaada
- Tempatkan sebuah server dan sambungkan ke switch di belakang posisi router
- Buka konfigurasi server, masuk tab config
- Pilih DNS (aktifkan service)
- Tambahkan domain dan ip targetnya klik add
- Tempatkan sebuah PC dan sambungkan ke switch yang terhubung ke DNS server
- Buka konfigurasi PC, masuk tab Desktop
- Pilih ip configuration
- Tambahkan ip DNS pada bagian DNS server
Dengan paper dan presentasi ini, saya harap dapat membantu teman-teman yang belum mengerti bagaimana konsep untuk menyusun suatu jaringan dengan memanfaatkan beberapa device yang ada. Termasuk dalam hal ini DNS Server dan Web Server. Seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak”. Bila ada kata-kata yang salah baik penyampaian maupun penulisannya kami mohon maaf.
Subscribe to:
Posts (Atom)